Untukmu, yang sering datang lalu menghilang.
Terimakasih untuk waktu yang kau berikan untukku.
Terimakasih karena hadirmu membuatku jatuh cinta lagi.
Aku mengenal sosokmu beberapa tahun yang lalu. Saat
itu, kamu sudah berdua. Memiliki kekasih dan terlihat bahagia. Dan aku hanya
bisa menjadi seorang kawan. Yang akan memarahimu jika kekasihmu lebih dari
satu. Akan menjadi seorang kakak, yang akan menasehatimu jika kau masih belum
memutuskan hubungan dengan kekasihmu yang lain.
Lalu tiba-tiba kau menghilang, tanpa kabar ataupun
selamat tinggal. Aku masih baik-baik saja saat itu, karena aku juga berkasih.
Aku masih menganggapmu seorang kawan. Tidak lebih. Setelah menghilang,
tiba-tiba kau muncul dengan cerita lain tentang kekasihmu. Kau berganti
kekasih, meski masih saja kau punya lebih dari satu kekasih. Dan aku tetap
menjadi seorang kawan. Tidak lebih.