Friday, November 28, 2014

Seperti Roket

Bukankah sakit? Ketika kau mulai menyukai seseorang lalu mendapati Ia telah berkasih. Lebih memilih orang lain tanpa peduli perasaanmu.
Tapi memangnya aku siapa? Hingga ia harus tahu perasaanku? Pentingkah aku? Kurasa tidak.
Ah, andai rasa sukaku tak berkembang. Andai aku hanya menganggapnya sebagai kawan. Mungkin aku tak akan sekalut ini. Tak akan merasa sakit meski ia berdua dengan kekasihnya. Tak akan memandangi namanya di layar hapeku. Dan tak pernah mengharap satu pesan muncul darinya.
Jika suka tak bisa dicegah, siapa yang harus kusalahkan? Dia? Yg tak pernah tau bahwa rasa sukaku melesat terlalu pesat.
Aku? Yg tak pernah berencana menyukainya sedikitpun.
Atau rasa sukaku? Yg tak pernah memilih kepada siapa ia berlabuh.
Ah, sudahlah. Mungkin Tuhan punya rencana yg lebih indah.
Memang ada saatnya Tuhan memberikan bahagia, dan ada saatnya Dia memberi duka.

Tuesday, April 1, 2014

#Akurapopo

          Bagi saya, stress itu sederhana. Lihat temen-temen seangkatan udah banyak yang lulus, dan saya masih mikirin chapter 3, yeah #akurapopo. Dan malam ini, stress saya datang lagi. Chapter 3 yang masih terbengkalai dalam satu folder, dan hanya 20% done. Kertas referensi yang menumpuk di sudut kamar tanpa saya buka, bukan karena saya tak ingin tapi saya hanya tidak tahu apa yang harus saya tulis. jika saya mulai dengan statement salah satu expert, saya harus punya beberapa expert lagi untuk mendukung statement itu. Ah, skripsi memang tak segampang ngerjain makalah di awal semester.

          Stress itu sederhana. Kuliah yang seharusnya bisa diselesaikan selama 4 tahun, malah harus molor setahun lagi.