Tuesday, July 24, 2012

#BuatMasItu

Untukmu. Pengakuan dari hati...

Kamu, yg telah menyita perhatianku lebih dari 3 semester.
Maaf karena sepertinya akhir-akhir ini aku menyusahkanmu, bahkan mungkin membuatmu malu dan enggan mengenalku. Sungguh, aku tak ingin melakukan itu. Jika aku bisa memilih, aku akan lebih memilih menikmati perasaan kagumku terhadapmu sendiri, tanpa berbagi kepada siapapun.

Kamu,
yang terkadang membuat pipiku merah padam.
Maaf, karena aku sudah lancang mengagumi. Aku tahu, kau sudah berkasih. Berdua dengannya selama 5 tahun. Sungguh aku tak ingin merusak kebahagianmu. Aku hanya ingin mengagumimu, melihatmu diam-diam ketika kau lewat, atau menjelajahi tiap sudut akun facebookmu tanpa sepengetahuanmu. Aku hanya ingin menikmati semua yg kulakukan diam-diam terhadapmu. Maaf juga, karena aku sering berjalan di belakangmu dan menatapmu senang, kagum, ah aku sendiri tak tahu harus kusebut apa rasa yang ada ketika aku melihat kau di balik punggungmu. Tapi yang perlu kau tau. Semua itu sudah membuatku senang.

Kamu, yang bisa membuatku salah tingkah dalam hitungan detik.
Apa kau tahu? pertanyaan-pertanyaanmu terkadang bisa membuatku salah tingkah. Aku ingat, saat itu kita berada di tempat sama, di gedung tepat di depan fakultas kita. Saat itu kau bertanya padaku tentang salah seorang teman seangkatanku.
kau bilang "Kira-kira dia mau nggak ya sama aku?"
lalu, ku jawab enteng pertanyaanmu "Dekati aja mas, trus tanya "mau nggak sama aku", gituuu"
"Paling ya nggak mau. Lawong aku udah tua." Katamu sambil memainkan daun kering yang jatuh di tanah.
Lalu kau bertanya lagi padaku "Kalo kamu La? Mau sama aku?"
Sontak aku terdiam, bingung dengan pikiranku. Tapi belum sempat ku jawab, kau sudah mengeluarkan kata-kata lagi "Pasti yo gak gelem awakmu La,"Sampean wes tuwek ngunu mas, mas" ngunu yo La? hehehe*"
Karena aku masih bingung dan salah tingkah, kujawab saja dengan senyuman. Aku tahu, kau sedang bercanda saat itu. Tapi jika kau benar-benar bertanya tentang itu padaku, sebenarnya aku tak ingin menjawab dengan senyuman, tapi ingin ku jawab "Iya".

Bukan hanya itu, celetukanmu terkadang juga bisa membuatku salah tingkah. Pernah, kita membahas tentang akun twitter, kau bilang kau juga punya akun twitter.
"punya twitter tah mas? iya tah?" kataku sambil melihatmu penuh selidik. Aku tahu kau tak punya, karena aku sudah mencarinya.
Tiba-tiba kamu nyeletuk begitu saja "Kayaknya neh anak udah nyari twitterku, waahhh jangan-jangan kamu juga sering lihatin Fbku." Skak Mat! Kenapa celetukanmu persis seperti yang kulakukan selama ini. Ya, aku memang sering melihat akun facebookmu, melihat foto-foto yang kau upload. Rasanya aku seperti maling yang sedang tertangkap basah oleh pemilik rumah saat itu.

No comments:

Post a Comment