Aku yakin, semua orang bisa berubah. Siapapun, kapanpun. Termasuk aku, kamu, atau bahkan mereka. Akhir-akhir ini aku merasa duniaku berubah. Tidak menjadi lebih baik, lebih buruk, mungkin. Yang aku tahu, sejak tugas akhir menggelayuti pikiranku, tidurku tak lagi teratur. Aku yang biasanya bisa terlelap ketika denting suara besi yang dipukul oleh beberapa orang siskamling berbunyi, kini harus nmengorbankan beberapa jamnya untuk pergi ke warnet. Menembus angin dingin malam di kota kecil ini, Jember. Sebenarnya aku ingin pergi ke warnet siang hari, agar malamnya aku bisa istirahat, meski barang sejam dua jam. Tapi tarif paketan warnet yang murah, membuatku nekat. Menaiki motor tengah malam, menghabiskan malam di warnet, dan kadang harus menolak rasa kantuk agar tetap terjaga.
Tugas akhir memang menghabiskan tenaga, pikiran, dan mungkin bahkan uang. Tidak sedikit dari kami, mahasiswa yang harus merelakan jam tidurnya, merelakan malam mingguan mereka bersama kekasih, atau bahkan merelakan jadwal pulang kampung yang sudah menjadi tradisi tiap weekend atau selama liburan semester. Tugas Akhir membuat mahasiswa tingkat akhir menjadi sangat rajin. Hampir setiap hari, kami harus mengantre untuk menemui Dosen Pembimbing, belum lagi dosen yang jual mahal dan super sibuk, kami harus benar-benar bersikap sabar menghadapi dosen-dosen itu. Pagi-pagi sekali kami harus pergi ke kampus, duduk berjejer menunggu dosen. Kadang harapan kami sia-sia. Dosen bilang akan datang jam 9, tapi tak jarang mereka baru datang pukul 12, atau bahkan tidak datang sama sekali. Dan kami hanya bisa memaki pada diri sendiri, karena kami mengerti pekerjaan dosen tidak hanya membimbing mahasiswa tingkat akhir dengan skripsi mereka. Dosen juga punya pekerjaan lain. Mereka harus menyiapkan materi untuk perkuliahan mereka, belum lagi mereka harus menyediakan waktu mereka untuk keluarga. Untuk suami, istri, anak, ataupun untuk ibu bapak mereka.
Aku paham, dosen sibuk dengan kehidupan mereka selain dengan bimbingan skripsinya, tapi disisi lain mahasiswa tingkat akhir juga ingin cepat mendapat gelarnya. Dan pada akhirnya, Dosen dan mahasiswa seharusnya harus menciptakan hubungan simbiolis mutualism di waktu yang tepat. Dosen harus berkomitmen dan menyediakan waktunya untuk mahasiswa tingkat akhir, dan mahasiswa harus bisa mengikuti alur yang diciptakan oleh dosen. Karena mereka berkesinambungan.
No comments:
Post a Comment